Cinta Tanpa Syarat

- aksi adik -

Ketika itu, anak bongsu umi baru dua tahun.. Aktifnya bukan main, semua perkara yang baru ingin dicuba, bijak.. kreatif.
"Siapa ada nampak handphone sony umi? " Anak2 terdiam bagai tergamam. Iffah sempat menjeling ke ruang bilik air. Berkerut dahi umi..
"Tak mungkin.. "
Umi memberanikan diri ke tandas... Sungguh terkejut. Ada sesuatu dalam lubang tandas..
"Allahu akbar... phone umi! " terus berusaha untuk menyelamatkan alat telekomunikasi, di dalamnya ada macam-macam..
"Siapa buat ? " jegil mata umi .. semua anak tunduk kecuali yang satu ini.. perlahan-lahan anak umi yang bongsu angkat tangan.. senyum munggilnya kali ini terasa pedih..
"Adik... buat.." sengeh..
Hati umi membahang... Ya Allah! Secepat kilat, rotan di dinding jadi pautan. Wajah anak mula pucat. Ada bicara yang terlekat di renggung, rotan yg hampir mencecah betis si kecil. Gerakan terhenti, umi menarik nafas panjang... Astaghfirullah... "Si kecil ini belum mengerti apa2.." Apakah harus kuhukum tanpa tarbiah cinta bonda?
Perlahan-lahan.. umi melutut, anak umi kembali senyum. Umi pegang bahu.. " Adik.. adik sayang umi? " Angguk... "Umi syg adik... " Hanya itu yang mampu diucap sebelum badannya dirangkul penuh kecintaan. Abang2 dan kakaknya yang bungkam dari tadi semua menerpa dan memeluk sambil menangis..
"umi... kami minta maaf, kami tak nampak adik buat apa tadi... " sebak suara kakak.
Ya Allah... sabar seketika, hasilnya satu penyesalan yg lebih bermakna.. Abang2 dan kakak lebih berwaspada dan menjaga adik. Sejak dari hari itu, adik tidak lagi membuang barang ke lubang tandas.. Ya Allah.. cinta kami tanpa syarat.. Cinta dan faham anak barangkali hadir ketika bijak, tapi cinta ibubapa telah lama hadir sebelum anak2 lahir lagi!

Pesanan buat ayahbonda:

Anak yang salah perlu ditegur, dimarahi, ditarbiah penuh cinta dan kasih. Tapi jangan sampai melabelkannya.

'Bodoh! Degil! Kamu memang begitu dan begini! " - semua label adalah kesimpulan kita terhadap anak. Apabila keputusan dibuat bermakna kita telah memuktamadkan label itu. Ianya menjadi doa. Betapa hodohnya doa ibubapa jika mereka mendoakan anak-anak yang bodoh, degil dan malas...

umi - Ya Allah... mohon hidayah-Mu dalam tarbiah keluarga ini.